Pisang Berbuah Dua Kali di Lubuksikaping
Pohon pisang milik pasangan Samiun, 80 dan Kamsiah, warga Kampung Kebun Jalan Cempaka Kenagarian Aiamanggih, Kecamatan Lubuksikaping, Pasaman berbuah dua kali. Kejadian itu membuat warga sekitar datang berduyun-duyun melihat kejadian aneh tersebut.
Menurut Samiun, pisang itu pertama  kali ditemukan cucunya, Yia. Setelah diberitahukan cucunya itu, kakek  itupun langsung membawa anak dan sejumlah warga sekitar untuk melihat  pisang tersebut.
Awalnya, pisang itu sudah berbuah satu kali. Namun  beberapa hari setelah ditebang dan diambil buahnya tumbuh “Tukuak”  (jantung pisang, red) lagi dari  bekas tebangan batang pisang tersebut.
Panjangnya sekitar 10 cm, lalu  lambat laun jantung pisang itu tambah besar dan berbuah seperti pisang  biasa. “Awaklah barumua 80 tahun labiah, tapi baru iko mancaliak jo  pisang dua kali babuah (Saya sudah berumur 80 tahun lebih. Tapi baru ini  melihat pisang dua kali berbuah),” ujar Samiun.
Dikatakan Samiun, pisang batu  biasanya  untuk pisang goreng. Memang tanah tempat tumbuh pisang batu  itu sangat subur. Karena selama ini bekas sampah selalu dibuang dan  dibakar dekat pohon pisang itu.
Namun demikian, pisang tersebut  hingga saat ini belum ada tanda magis yang muncul. “Lai ado urang tibo  ka mancaliak pisang ko sabalum babuah, dan urang tu maambiak aia dari  tukuaknyo. Lalu dioleskannyo ka badan dan kapolonyo, tapi awak ndak tau  apo tujuannyo. (Ada orang datang melihat pisang ini sebelum berbuah dan  orang itu mengambil air dari jantung pisang. Lalu, dioleskannya ke badan  dan kepalanya, tapi saya tidak tau apa tujuannya,” kata ayah tiga anak  ini.
Dari tanaman pisang batu yang unik  dan langka ini, di sekitar akar pisang itu juga sedang tumbuh pisang  yang umurnya sudah satu minggu. Tapi daun dan batangnya normal seperti  pisang lainnya.
Namun, pisang batu aneh itu setelah berbuah dua kali  tidak ditemukan satu lembarpun daunnya.  Justru yang ditemukan hanta  tandan dan jantung pisang. Buahnya ada 47 buah atau lima sikek. Dalam  satu sikek itu ada sekitar 3-11 buah pisang yang masih muda.
Hingga saat ini, pisang yang  memiliki diameter 90 cm dan panjang dari bekas tebangan hingga jantung   70 cm itu, sudah berumur tiga minggu sejak berbuah dua kali. Rencananya,  Samiun bersama keluarganya tidak akan menjual pisang tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemkab Pasaman, Nursal Djalid menyebutkan, pisang batu yang berbuah dua kali itu hal biasa.
“Kalau untuk tanaman padi, nama ilmiahnya Rapoon. Dan bagi padi memang sering ditemukan setelah panen dan disabit padi, kembali tumbuh padi,” ujar Nursal.

0 komentar for "Pisang Berbuah Dua Kali di Lubuksikaping"