Pemisahan Langit dan Bumi
Meskipun sejumlah ilmuwan berusaha mengemukakan sejumlah teori tandingan guna  menentangnya, namun bukti-bukti ilmiah malah menjadikan teori Big Bang diterima  secara penuh oleh masyarakat ilmiah.
Satu ayat lagi tentang penciptaan  langit adalah sebagaimana berikut:
"Dan apakah orang-orang yang kafir  tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu  yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan  segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al  Qur'an, 21:30)
Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu  yang padu" digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu  kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah terjemahan kata Arab  "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa  pemisahan atau pemecahan struktur dari "ratq". Perkecambahan biji dan munculnya  tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan  menggunakan kata ini.
Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan  pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata  sifat "fatq". Keduanya lalu terpisah ("fataqa") satu sama lain. Menariknya,  ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa  satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan kata lain,  segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yang saat itu belumlah diciptakan,  juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan "ratq" ini.  Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi  yang dikandungnya untuk "fataqa" (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa  tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.
Ketika  kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan  kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh  menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20.

0 komentar for "Pemisahan Langit dan Bumi"