Hadiah Untuk Yesus
Perhatikanlah dengan teliti. Ayat bibel tersebut menceritakan bahwa pada mulanya  orang-orang Majus tersebut menanyakan tentang Bayi Yesus yang lahir sebagai Raja  Yahudi. Lalu, mengapa mereka memberi hadiah kepadanya? Apakah karena hari  kelahirannya?
Jawabannya adalah "Tidak." Sebab mereka memberi hadiah  beberapa hari bahkan beberapa minggu setelah hari kelahirannya.
Bisakah  peristiwa ini dipakai pedoman bagi kita untuk melakukan kebiasaan memberi atau  saling menukar hadiah di antara kita? Jelas tidak bisa. Sebab orang-orang Majus  tersebut tidak saling menukar hadiahnya, tetapi mereka memberi hadiah kepada  Yesus. Bukan tukar menukar hadiah sesama teman atau kerabatnya.M_HadiahMengapa?  Silahkan anda membaca buku Adam Clarke Commentary, volume 5, halaman 46 yang  berbunyi sebagai berikut:
"Verse 11. (They presented unto him gifts.)  The people of the east never approach the presence of kings and great  personages, without a present in their hands. The custom is often noticed in the  Old Testament, and still prevails in the east, and in some of the newly discored  South Sea Islands."
"Ayat 11. (Mereka memberi hadiah kepadanya.)  Adalah kebiasaan orang-orang timur, apabila menghadap raja atau orang-orang  terkemuka, mereka selalu membawa hadiah. Kebiasaan seperti ini juga tercantum  dalam kitab Perjanjian Lama, dan masih berlaku di timur, juga dapat ditemuka di  South Sea Islands (Kepulauan Laut Selatan)."
Dari keterangan Adam  Clarke ini, jelaslah bagi kita, bahwa peristiwa tersebut tidak bisa dipakai  pedoman atau dikaitkan dengan kebiasaan Kristen baru dengan menukar hadiah  kepada temannya untuk menghormati ulang tahun Yesus. Sebaliknya, mereka  mengikuti adat orang-orang timur kuno yang memberi hadiah ketika mengharap raja.  Mereka mendatangi Yesus, yang lahir sebagai Raja Yahudi. Sebagaimana ratu Sheba  (Balqis) membawa hadiah kepada raja Salomo (Sulaiman). Bahkan seperti sekarang  ini, para tamu negara pasti membawa hadiah atau cindera mata apabila datang ke  White House (Gedung Putih) untuk menemui presiden.
Jadi kebiasaan menukar  hadiah ini bukanlah dari ajaran Kristen, melainkan hanya merupakan pelestarian  tradisi lama yang dilakukan oleh orang-orang pagan (penyembah berhala). Di saat  menjelang Natal atau Christmas yang katanya untuk menghormati Kristus dan  menghidupkan ajarannya, justru orang-orang Kristen bertambah set back (jauh)  dari ajaran Yesus.

0 komentar for "Hadiah Untuk Yesus"