Asal Mula Pohon Natal
Sekarang dari manakah kita mendapatkan kebiasaan memasang pohon Natal itu? Di  antara para penganut agama Pagan kuno, pohon itu disebut "Mistletoe" yang  dipakai pada saat perayaan musim panas, karena mereka harus memberikan  persembahan suci kepada matahari, yang telah memberikan mukjizat penyembuhan.
Kebiasaan berciuman di bawah pohon itu merupakan awal acara di malam  hari, yang dilanjutkan dengan pesta makan dan minum sepuas-puasnya, sebagai  perayaan yang diselenggarakan untuk memperingati kematian "Matahari Tua" dan  kelahiran "Matahari Baru" di musim panas.
Rangkaian bunga suci yang  disebut "Holly Berries" juga dipersembahkan kepada dewa Matahari. Sedangkan  batang pohon Yule dianggap sebagai wujud dari dewa matahari. Begitu pula  menyalakan lilin yang terdapat dalam upacara Kristen hanyalah kelanjutan dari  kebiasaan kafir, sebagai tanda penghormatan terhadap dewa matahari yang bergeser  menempati angkasa sebelah selatan.
Encyclopedia Americana menjelaskan  sebagai berikut:
"The Holly, the Mistletoe, the Yule log are relics of  pre-Christian times."
"Rangkaian bunga Holly, pohon Mistletoe dan  batang pohon Yule yang dipakai sebagai penghias malam Natal adalah warisan dari  zaman sebelum Kristen."
Sedangkan buku Answer to Question yang  ditulis oleh Frederick J. Haskins menyebutkan bahwa:
"The use of  Christmas wreath is believed by authorities to be traceable to the pagan customs  of decorating buildings and places of worship at the feast which took place at  the same time as Christmas. The Christmas tree is from Egypt, and its origin  date from a period long anterior to the Christian Era."
"Hiasan  yang dipakai pada upacara Natal adalah warisan dari adat agama penyembah berhala  (paganisme), yang menghiasi rumah dan tempat peribadatan mereka yang waktunya  bertepatan dengan malam Natal sekarang. Sedangkan pohon Natal berasal dari  kebiasaan Mesir Kuno, yang masanya lama sekali sebelum lahirnya agama  Kristen."

0 komentar for "Asal Mula Pohon Natal"