Manusia pada Dasarnya Makhluk “Penyanyi”

13130237291712943909

Burung pun suka bernyanyi

BB Aktual - Selain sebagai makhluk pengisah (homo fobula), manusia pun pada dasarnya makhluk penyanyi. Ketika hatinya senang, remaja bahkan orang dewasa tanpa disadari bibir bersenandung terhadap syair lagi pertanda hatinya sedang sukacita. Begitu pula, anak-anak, suka menyanyi pertanda “hatinya sedang riang”. Pendeknya, nyanyian dapat menjadi pelega emosi, untuk mengeluarkan segala unek-unek membelenggu hatinya.

Nyanyian identik dengan suara merdu. Bukan saja manusia suka menyanyi, sebangsa unggas pun “suara emasnya” mampu dihargai puluhan bahkan ratusan juta. Banyak manusia memelihara burung berkicau sekedar untuk mendapatkan suara merdunya burung tersebut. Mereka rela mengeluarkan apa saja demi kebugaran burung tsb. Begitupun banyak serangga yang memeriahkan suara malam demi merayu sang betina, dengan nyanyian tak kalah syahdunya.

Pada dasarnya nyanyian itu untuk “menghibur” hati gundah gulana. Tetapi “nyanyian” kini dimaknai lain. Terbukti publik sedang menanti secara cermat “nyanyian” Nazaruddin selanjutnya. “Nyanyian” Nazaruddin juga menghibur para kompetitor politik di negeri ini (oposan), pencinta keadilan. Tetapi “nyanyian” kali ini dipastikan bikin GERAH para sohib Nazaruddin yang selama ini dekat dengannya. “Nyanyian” yang ditakuti sekaligus bikin degdegan pihak-pihak terlibat turut mencicipi kue tsersebut.

Tampaknya, suguhan ini dapat menjadi “hiburan” publik selanjutnya, untuk menentukan siapa yang bersalah, siapa yang benar atau tidak ada sama sekali. Semua itu tergantung “nyanyian” Nazaruddin apakah masih “semerdu” syair terdahulu? ****

Related Post by Category



Posted by Toko Alifa on 11.48. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "Manusia pada Dasarnya Makhluk “Penyanyi”"

Leave a reply

Silahkan komentar jika artikel ini bermanfaat dan maaf komentar spam kami hapus