MUHAMMAD SAW, SANG REFORMIS SEJATI DAN SANG RAHMAT SEMESTA ALAM ( Bagian 1 )

Hari ini persis tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1432 H adalah tanggal kelahiran Nabi Muhammad Saw, Seorang Nabi besar seluruh umat Islam di dunia, dan seorang Nabi terakhir penutup para Nabi (Khatamul Anbiyin ), jadi kalau ada orang ngaku-ngaku sebagai nabi seperti Mirza Ghulam Ahmad yang anak kemarin sore itu, yah itu adalah mimpi di siang bolong karena mabuk ganja alias habis nyimeng.

KEADAAN ARAB PRA ISLAM ( JAHILIYYAH )
Arab adalah sebuah tanah di semenanjung Arabia, yang sangat tandus, kering dan masyarakatnya sangat Primitif, sehingga dua Negara Adikuasa yaitu Romawi ( Byzantium ) dan Persia enggan menguasai daerah tersebut.



Arab adalah tanah yang di dalamnya terdapat banyak Polis State ( Negara Kota ) layaknya Yunani Kuno, negara Kota yang terkenal adalah Mekah dan Yastrib ( Madinah ), tiap negara kota dikuasai oleh saudagar dagang atau pengusaha dan ada juga yang dikuasai oleh Mafia-Mafia dagang, sedang di bagian timur dan selatan terdapat beberapa kerajaan kecil seperti Yaman, Oman dan sebagainya.

Arab Jahiliyyah berada di antara pengaruh dua Negara Adikuasa yaitu Byzantium dan Persia, hal ini terbukti pada mata uang yang berlaku di Arab saat itu adalah Dinar Persia dan Bezant ( Dinar Byzantium ). Secara perekonomian Arab Jahiliyyah di topang oleh perdagangan, Riba, Perjudian dan Perbudakan. Secara agama, Arab saat itu beragama Dinamisme atau menyembah benda-benda mistik seperti patung, berhala atau hal-hal yang dianggap sebagai jelmaan Allah di dunia.

KEDATANGAN TENTARA ABRAHAH
Ya tahu semua lah yah sejarah ( Sirah ) Nabi. Nabi lahir pada tahun yang disebut tahun Gajah, eh tapi bukan model tahun kaya Cina lho yang pake shio, misal sekarang tahun Kelinci gitu, jadi yang lahir tahun ini akan bershio kelinci, kalau penulis bershio Dinosaurus, lhoo... kok penulis mengada-ada, ya iyalah namanya juga shio alias tahayul dari budaya Cina kuno, semua tahayul yang jelas mengada-ada, dan gak usah dipercaya.

Nah tahun Gajah di sini bukan tahun shio-shioan kaya di Cina, tapi ada kejadian yang cukup menggemparkan semenanjung Arabia khususnya kota Mekah, dimana saat itu Raja Yaman memerintahkan Abrahah dan tentaranya untuk menghancurkan Ka’bah di Mekah dan dia sendiri akan membangun Ka’bah di Yaman agar para Jamaah Haji* saat itu berkunjung ke Yaman bukan ke Mekah.


Ilustrasi Tentara Abrahah

Abrahah datang dengan ratusan tentara Gajah dan ribuan prajurit berkuda dan prajurit berjalan kaki ( infantri ), dengan penuh kesombongan Abrahah berangkat menuju Mekah dan hendak menghancurkan Ka’bah. Tentu saja penduduk Mekah ketakutan mendengar ada bala tentara yang sangat kuat itu, dan mereka lebih memilih menyingkir daripada melawan mereka.





Namun akhirnya Allah Swt menolong Ka’bah dengan mengirimkan burung-burung Ababil yang menjatuhkan bom yang berasal dari batu di Neraka Jahannam, dan berhasill memusnahkan tentara Abrahah. Nah sehingga tahun itu oleh orang Arab disebut tahun Gajah, nanti setelah lewat setahun maka disebut setahun setelah tahun gajah, dan jika sudah lewat 10 tahun maka disebut tahun ke 10 setelah tahun gajah.

Muhammad saw lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, atau 10 April 570 M, sehingga banyak umat Islam yang memperingati tanggal 12 Rabiul Awal sebagai Maulid Nabi besar Muhammad Saw.

KEMUNCULAN PARA REFORMIS





Carut marutnya bangsa Arab, jahiliyyahnya budaya dan perekonomian yang kacau balau dimana yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin, dengan merebaknya Riba, Judi dan Perbudakan, serta bodohnya masyarakat Arab. Membuat beberapa orang Arab yang mau berpikir dan mempunyai pengetahuan yang luas sadar akan realita tersebut. Mereka menghendaki perubahan bangsa Arab ke arah yang lebih baik dan lebih maju.

Beberapa aktivis yang sejaman dengan Nabi Muhammad itu diantaranya Waraqah Bin Naufal dan teman-temannya, mencari cara untuk mereformasi bangsa Arab ke arah yang lebih baik, mereka mencari konsep-konsep dan pemikiran baru bagi Bangsa Arab saat itu.

Waraqah Bin Naufal mencari konsep Nasrani ke wilayah Byzantium, dia akhirnya memeluk agama itu, dia beranggapan jika orang Arab beragama Kristen pastilah mereka akan semaju negara Byzantium. Namun tidak mudah melakukan aktivitas misionaris ( kristenisasi ) bagi orang Arab yang terlanjur Jahiliyah dan tidak mau berubah.

Beberapa teman Waraqah diantaranya adalah Ziyad Al Khatab ( masih paman jauh Umar Bin Al Khatab alias satu marga ), mencari agama Ibrahim murni yang merupakan agama asli bangsa Arab, dia mencari ke berbagai tempat, berpetualang ke daerah satu dan lainnya untuk mencari pemegang agama Ibrahim yang masih murni. Dia bertemu dengan beberapa Rabi Yahudi ( pemuka agama Judaisme ) dan bertanya dengan mereka tentang Millah ( Agama ) Ibrahim, namun yang ditanya juga menjawab dengan penuh kebingungan.

Wahai Ziyad, ajaran agama Ibrahim itu sudah menghilang ribuan tahun yang lalu, dan sulit sekali atau bahkan tidak mungkin ada yang masih memegangnya saat ini”.

Ziyad pernah bertemu Muhammad remaja, saat itu Beliau ( Muhammad ) sedang ikut pamannya untuk berdagang dan beliau bertemu Ziyad saat istirahat di jalan, Muhammad menawari Ziyad sekerat daging unta karena kelihatan Ziyad sedang lapar, namun Ziyad menolaknya dengan alasan itu adalah daging yang disembelih dengan nama Berhala Latta.

Walaupun gagal menemukan agama Ibrahim, Ziyad tidak putus asa, dia berjalan menuju Hindustan ( India ) mencari konsep pemikiran yang tepat untuk membangkitkan bangsa Arab Jahiliyyah, dia beranggapan mungkin agama Hindu atau Budha punya konsep Mabda ( Ideologi) untuk membangkitkan bangsa Arab saat itu. Namun di tengah jalan dia dirampok dan dibunuh.

Tentu saja kegagalan para reformis hanya menjadi bahan tertawaan para kafir Quraish di Mekah, mereka memperolok para Reformis dan menganggap mereka orang tolol serta perbuatannya hanyalah sia-sia belaka.

MUHAMMAD SAW SANG REFORMIS SEJATI





Kegagalan para reformis tidak menyurutkan langkah Muhammad muda untuk mencari konsep Mabda yang tepat bagi Bangsa Arab, walaupun di sela-sela kesibukannya sebagai pedagang dan saudagar serta sebagai seorang pemuda yang masih mempunyai gejolak asmara yang tinggi. Beberapa sumber menyebutkan Muhammad muda pernah menjalin hubungan asmara dengan seorang gadis ( eits saat itu belum jadi Nabi, dan tentu saja belum turun dalil haramnya pacaran ), namun kandas di tengah jalan, sampai akhirnya dia menikah dengan Khatijah sang saudagar perempuan kaya raya.

Setelah menikah dengan Khatijah, Muhammad sering mencari pencerahan dengan cara menyepi, Beliau ingin meneruskan perjuangan para Reformis pendahulunya yang gagal. Beliau pun mencari konsep yang tepat bagi Bangsa Arab dengan sering menyepi di tempat-tempat sepi seperti gua Hira, untuk lebih mendekatkan diri pada Allah Swt agar diberi petunjuk yaitu salah satunya berupa konsep reformasi ( perubahan ) bagi bangsa Arab.


Inilah Gua Hira di Jabal Nur ( Gunung Cahaya ) dekat Mekah

Selain itu pribadi Muhammad juga dikenal sebagai orang yang bijaksana, jujur dan berwibawa, sehingga tidak satupun orang yang meragukan Muhammad sebagai orang yang terpercaya dan sangat amanah. Hal ini dibuktikan oleh peristiwa Hajar Aswad ketika sedang terjadi renovasi Ka’bah karena hancur terkena banjir. Dimana Muhammad dipercaya sebagai orang yang berhak memasang Hajar Aswad. Dengan selendangnya Muhammad bersama pemuka Quraish mengangkat Hajar Aswad.

Kembali ke pencarian Muhammad akan konsep perubahan bangsa Arab, yang menarik di sini adalah ketika Muhammad menyepi untuk bertaqarub ( mendekatkan diri ) kepada Allah Swt, diantara doanya adalah

Ya Allah, Tuhan semesta alam, turunkanlah dan utuslah seorang Nabi bagi bangsa kami yang Jahiliyah ini, niscaya aku Muhammad pasti akan mengikutinya dan melindunginya dengan nyawaku”.

Ya itulah salah satu doa yang senantiasa dipanjatkan Muhammad saat menyepi khususnya di Gua Hira.

MUHAMMADLAH NABI YANG DIMINTA MUHAMMAD DALAM DOANYA
Setelah sekian kali berdoa agar Allah Swt menurunkan utusan-Nya ( Rasulullah ) ke bangsa Arab, akhirnya Allah Swt mengabulkan permintaan doa yang tulus dan ikhlas dari hati Muhammad.





Saat suatu malam ketika Muhammad sedang bertaqarub dan berdoa dengan doa yang sama seperi di atas, tiba-tiba muncul sebuah cahaya yang sangat terang, cahaya itu memang terang namun tidak menyilaukan mata, mencekam dan diantara cahaya itu ada seorang laki-laki yang gagah dan berjalan mendekati Muhammad.

Laki-laki itu adalah jelmaan Malaikat Jibril yang akan memberikan wahyu pertamanya kepada Muhammad dan sekaligus menobatkan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah di akhir Jaman dan sebagai penutup para Nabi.

Malaikat Jibril berkata “Iqra ( Bacalah )”, dia mengulangi kata-kata itu berkali-kali, tentu saja Muhammad yang saat itu belum bisa membaca berkata dengan penuh kebingungan dan ketakutan “Aku tidak bisa membaca”, dan malaikat Jibril terus mengulangi kata Iqra lalu meneruskannya “Iqra bismirabbikal ladzi khalaq”( Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan ) dan seterusnya sampai satu surat yang disebut surat al Alaq ( surat pertama yang diturunkan ).





Muhammad lari dari Gua Hira karena ketakutan, namun ketika berlari Muhammad melihat Makhluk raksasa di atasnya, sayapnya menutupi seluruh cakrawala, ternyata Malaikat Jibril memperlihatkan wujud aslinya dan mengulang terus kalimat surat Al Alaq.

Hal ini tentu saja semakin menambah ketakutan Muhammad Saw, namun walaupun takutnya bukan main, perkataan Malaikat Jibril terngiang terus di kepala Rasulullah Muhammad. Tanpa sedikitpun lupa surat Al Alaq terekam di kepala Rasulullah Saw.

Hal ini terulang beberapa hari kemudian ketika Malaikat Jibril kembali datang dan memeperlihatkan wujud aslinya ke Rasulullah Saw, beliau langsung lari ke kamar dan berselimut karena gemetar. Kemudian Khatijah Istri Rasulullah Saw bertanya kepada Nabi, apa gerangan terjadi kenapa beliau sangat ketakutan seperti itu. Rasulullah saw bercerita bahwa di atas rumah ada makhluk yang kemarin mendatanginya di Gua Hira, kemudian Khatijah yang tidak bisa melihat malaikat jibril itu berkata,

“Jika dia malaikat tentu saja akan menghilang ketika melihat auratku, namun jika dia iblis maka dia akan tetap di situ. Kemudian Khatijah membuka kerudungnya dan memperlihatkan rambutnya, seketika itu Malaikat Jibril menghilang.

MENERIMA TUGAS KENABIAN
Akhirnya setelah kejadian itu Rasulullah Saw diberi tahu oleh Waraqah Bin Naufal reformis seniornya bahwa dia adalah seorang Nabi dan Rasulullah sesuai dengan apa yang diberitakan di Kitab Injil.

Muhammad Saw sadar bahwa doanya di Gua Hira dikabulkan Allah Swt, Allah menurunkan dan mengutus Nabi-Nya, namun bukan orang lain yang akan diikuti dan dilindungi Muhammad tapi dirinya lah yang menjadi Nabi akhir jaman dan penutup para Nabi.





Setelah kejadian bertemu Malaikat Jibril dalam wujud asli Rasulullah saw meminta agar Malaikat Jibril ketika menemuinya tidak dalam wujud aslinya, melainkan dalam wujud manusia jelmaan, hal ini tentu saja untuk menjaga kewibawaan seorang Nabi Allah di antara umatnya.

つつく( Bersambung )
Sumber bacaan : Buku Muhammad Sang Pembebas

Haji : adalah Syariah Nabi Ibrahim yang masih dipakai bangsa Arab dan direformasi oleh Islam

Related Post by Category



Posted by Toko Alifa on 10.09. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "MUHAMMAD SAW, SANG REFORMIS SEJATI DAN SANG RAHMAT SEMESTA ALAM ( Bagian 1 )"

Leave a reply

Silahkan komentar jika artikel ini bermanfaat dan maaf komentar spam kami hapus