DItemukankannya nenek moyang virus HIV
Human  Immunodeficiency Virus (HIV) masih tergolong pendatang baru di antara  patogen manusia lainnya. Seperti diketahui, patogen ini baru diketahui  muncul dan menyebar pada beberapa dekade terakhir saja.
Untuk itu, sejumlah peneliti mencari asal muasal virus tersebut. Awalnya  mereka mencurigai bahwa Simian Immunodeficiency Virus (SIV), virus pada  hewan primata lah yang melahirkan HIV. Virus SIV sendiri diduga berusia  beberapa ratus tahun lebih tua dibanding HIV.
Setelah melakukan sejumlah penelitian, Preston Marx, virolog asal Tulane  University menemukan sebaliknya. Virus SIV tampaknya sudah berusia  setidaknya 32 ribu tahun. Artinya, virus itu sudah hadir, bisa dibilang  hampir bersamaan dengan pemunculan manusia, jauh sebelum hadirnya HIV.
Pada penelitian, Marx dan timnya melakukan uji coba SIV pada monyet yang  berasal dari pulau Bioko, pulau yang terlepas dari benua Afrika sekitar  10 ribu tahun lalu.
“Ternyata, varian virus SIV Bioko memiliki nenek moyang yang sama dengan  virus yang ada di benua Afrika,” kata Marx, seperti dikutip dari  Infection Research, 5 Januari 2011. “Ini mengindikasikan bahwa virus ini  setidaknya sudah lama hadir, bahkan mungkin jauh lebih tua,” ucapnya.
Marx menyebutkan, kejadian-kejadian di abad 20 telah mengubah virus SIV  dari virus monyet yang jinak menjadi wabah mematikan bagi manusia.  “Meningkatnya transfusi darah dan makin banyaknya kota padat penduduk  telah membantu penyebaran SIV yang berkembang menjadi HIV,” ucapnya.
“Jika kita tidak menemukan apa yang memicu pemunculan wabah HIV, sulit  untuk mempersiapkan diri menghadapi penyakit apa yang akan hadir  berikutnya,” ucap Marx. “Kita bisa menghasilkan varian virus baru tanpa  mengetahui cara untuk menghentikan atau mengontrolnya,” ucapnya.

0 komentar for "DItemukankannya nenek moyang virus HIV"