Deteksi Autis Bisa Sejak Bayi
Memiliki anak yang autis bukan sesuatu yang harus ditakuti. Orangtua dapat mendeteksi gejala autisme sejak dini saat otak mereka masih mudah dibentuk. Semakin cepat anak diterapi maka kemungkinan berhasil semakin tinggi.
Apa saja yang harus diperhatikan orangtua:
• Tidak tersenyum lebar atau menunjukkan ekspresi gembira lainnya pada usia 6 bulan.
• Tidak menanggapi berbagi suara, tersenyum, atau ekspresi wajah lain di usia 9 bulan.
• Tidak mengoceh di usia 12 bulan.
• Tidak menguasai kata-kata di usia 16 bulan.
• Tidak bisa mengucapkan frasa dua kata (tanpa meniru atau mengulangi) oleh 24 bulan.
• Kehilangan setiap pembicaraan atau keterampilan sosial pada usia berapa pun.
Kini, para peneliti di University of California, San Diego, mengembangkan daftar periksa yang diberikan untuk pemeriksaan standar di usia satu tahun. Daftar periksa sebanyak 24 item itu hanya membutuhkan waktu lima menit untuk menyelesaikannya, selain itu cara ini murah untuk membantu dokter mendeteksi Sindrom Autisme Disorder, serta masalah berbicara atau keterlambatan perkembangan.
Temuan ini diterbitkan dalam sebuah artikel dalam edisi 28 April online Journal of Pediatrics.
Daftar periksa itu sekarang tersedia secara online. Dan orangtua atau pengasuh dapat mengecek keterampilan komunikasi anak mereka, dari ocehan, dan kata-kata pertama hingga kontak mata. "Mengingat kurangnya penyaringan universal bagi bayi untuk gangguan tersebut pada 12 bulan, program ini bisa diterapkan oleh setiap dokter anak, hampir tanpa biaya, dalam membantu mengidentifikasi anak dengan keterlambatan perkembangan," kata Karen Pierce, seorang asisten profesor di UC San Diego Departemen ilmu saraf, yang memimpin penelitian. "Yang penting, orangtua bisa membantu anak-anak mereka lebih awal".
Dalam penelitian ini 137 dokter terlibat. Mereka menguji 10.479 anak berusia satu tahun. "Orangtua atau pengasuh diberi kuesioner singkat dengan pertanyaan "tentang kontak mata anak, suara, kata-kata, gerakan, objek yang dikenali, dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya yang sesuai dengan usia," kata universitas itu dalam rilis berita.
Sebanyak 184 bayi-bayi gagal skrining dan dirujuk untuk pengujian lebih lanjut dan pengobatan. Pengobatan bagi mereka yang dianggap memerlukannya rata-rata pada usia 19 bulan.
"Ada bukti luas bahwa terapi dini dapat memiliki dampak positif pada perkembangan otak," kata Pierce.
"Kesempatan untuk mendiagnosa dan memulai perawatan untuk autisme yakni saat anak ulang tahun pertama karena berpotensi besar mengubah hasil bagi anak-anak dengan gangguan tersebut". "Daftar periksa ini memiliki nilai prediksi 75 persen," kata peneliti.
Suzanne Lanthier, Direktur Eksekutif Autism Speaks Kanada, menggambarkan penelitian sebagai hal yang sangat positif. "Saat ini tidak ada obat, tidak sihir atau pil ajaib yang akan mengurangi gejala autisme. Semakin cepat kita menerapi anak-anak dan memberikan kesempatan pengobatan yang lebih baik maka hasilnya pun semakin berhasil," kata Lanthier.
Sekitar lima tahun yang lalu, Lanthier mengatakan, spesialis dapat mendiagnosa anak autis saat usia tiga, atau empat tahun. Tetapi sekarang beberapa ahli dapat mendiagnosa sedini mungkin saat usia 18 bulan dan dalam beberapa kasus dapat dideteksi lebih awal. "Kami dapat mengenali tanda-tanda peringatan dini," kata Lanthier.
Meskipun American Academy of Pediatrics merekomendasikan skrining anak-anak autis pada usia 18 sampai 24 bulan, namun dokter relatif sedikit melakukannya.
Penulis penelitian mengingatkan bahwa daftar periksa tidak akan menangkap semua kasus autisme, seperti yang pertama kali muncul pada anak yang lebih tua. "Tapi karena gratis dan mudah digunakan, semua dokter anak harus dengan cepat mulai menggunakannya," kata Alison Singer, Presiden Autisme Science Foundation.
Apa saja yang harus diperhatikan orangtua:
• Tidak tersenyum lebar atau menunjukkan ekspresi gembira lainnya pada usia 6 bulan.
• Tidak menanggapi berbagi suara, tersenyum, atau ekspresi wajah lain di usia 9 bulan.
• Tidak mengoceh di usia 12 bulan.
• Tidak menguasai kata-kata di usia 16 bulan.
• Tidak bisa mengucapkan frasa dua kata (tanpa meniru atau mengulangi) oleh 24 bulan.
• Kehilangan setiap pembicaraan atau keterampilan sosial pada usia berapa pun.
Kini, para peneliti di University of California, San Diego, mengembangkan daftar periksa yang diberikan untuk pemeriksaan standar di usia satu tahun. Daftar periksa sebanyak 24 item itu hanya membutuhkan waktu lima menit untuk menyelesaikannya, selain itu cara ini murah untuk membantu dokter mendeteksi Sindrom Autisme Disorder, serta masalah berbicara atau keterlambatan perkembangan.
Temuan ini diterbitkan dalam sebuah artikel dalam edisi 28 April online Journal of Pediatrics.
Daftar periksa itu sekarang tersedia secara online. Dan orangtua atau pengasuh dapat mengecek keterampilan komunikasi anak mereka, dari ocehan, dan kata-kata pertama hingga kontak mata. "Mengingat kurangnya penyaringan universal bagi bayi untuk gangguan tersebut pada 12 bulan, program ini bisa diterapkan oleh setiap dokter anak, hampir tanpa biaya, dalam membantu mengidentifikasi anak dengan keterlambatan perkembangan," kata Karen Pierce, seorang asisten profesor di UC San Diego Departemen ilmu saraf, yang memimpin penelitian. "Yang penting, orangtua bisa membantu anak-anak mereka lebih awal".
Dalam penelitian ini 137 dokter terlibat. Mereka menguji 10.479 anak berusia satu tahun. "Orangtua atau pengasuh diberi kuesioner singkat dengan pertanyaan "tentang kontak mata anak, suara, kata-kata, gerakan, objek yang dikenali, dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya yang sesuai dengan usia," kata universitas itu dalam rilis berita.
Sebanyak 184 bayi-bayi gagal skrining dan dirujuk untuk pengujian lebih lanjut dan pengobatan. Pengobatan bagi mereka yang dianggap memerlukannya rata-rata pada usia 19 bulan.
"Ada bukti luas bahwa terapi dini dapat memiliki dampak positif pada perkembangan otak," kata Pierce.
"Kesempatan untuk mendiagnosa dan memulai perawatan untuk autisme yakni saat anak ulang tahun pertama karena berpotensi besar mengubah hasil bagi anak-anak dengan gangguan tersebut". "Daftar periksa ini memiliki nilai prediksi 75 persen," kata peneliti.
Suzanne Lanthier, Direktur Eksekutif Autism Speaks Kanada, menggambarkan penelitian sebagai hal yang sangat positif. "Saat ini tidak ada obat, tidak sihir atau pil ajaib yang akan mengurangi gejala autisme. Semakin cepat kita menerapi anak-anak dan memberikan kesempatan pengobatan yang lebih baik maka hasilnya pun semakin berhasil," kata Lanthier.
Sekitar lima tahun yang lalu, Lanthier mengatakan, spesialis dapat mendiagnosa anak autis saat usia tiga, atau empat tahun. Tetapi sekarang beberapa ahli dapat mendiagnosa sedini mungkin saat usia 18 bulan dan dalam beberapa kasus dapat dideteksi lebih awal. "Kami dapat mengenali tanda-tanda peringatan dini," kata Lanthier.
Meskipun American Academy of Pediatrics merekomendasikan skrining anak-anak autis pada usia 18 sampai 24 bulan, namun dokter relatif sedikit melakukannya.
Penulis penelitian mengingatkan bahwa daftar periksa tidak akan menangkap semua kasus autisme, seperti yang pertama kali muncul pada anak yang lebih tua. "Tapi karena gratis dan mudah digunakan, semua dokter anak harus dengan cepat mulai menggunakannya," kata Alison Singer, Presiden Autisme Science Foundation.
0 komentar for "Deteksi Autis Bisa Sejak Bayi"