Kehidupan malam di Thailand
Pernah mendengar istilah Lady Boy? Istilah ini sudah tidak asing lagi di Thailand, khususnya di Bangkok.Kalau  di Indonesia mungkin  istilah ini sama saja dengan waria.  Kalau di  Indonesia jumlahnya  mungkin masih sedikit, beda halnya dengan  di  Bangkok, mereka dapat  dengan mudah dijumpai di pusat-pusat  pertokoan, di  bar, di resto dan di  jalan-jalan.
 Sangat sulit membedakan wanita   tulen dan lady boy. Soalnya, lady  boy di Bangkok betul-betul mulus,   cantik, dan memiliki payudara yang  bagus.
 Salah satu tempat  pertunjukan  yang menampilkan kemampuan para  lady boy ini menari dan  berakting, di  Hotel Asia. Hotel bintang lima  yang terletak di pusat kota  Bangkok ini  menampilkan pertunjukan  Cabaret Show setiap malam.
 Jam  pertunjukannya dua macam,  pukul 20.15 dan 21.45 waktu  Thailand (waktu  di Thailand sama dengan di  Jakarta). Saat menyaksikan  Cabaret Show, saya  dibuat tercengang  menyaksikan wanita-wanita cantik  di atas panggung  yang tak lain adalah  lady boy.
 Selain operasi payudara dan   kelamin, sebagian dari mereka juga  melakukan operasi dagu dan hidung   agar terlihat makin cantik. Menurut  informasi dari resepsionis hotel   tempat saya menginap, biaya operasi  kecantikan di Thailand relatif lebih   murah. Makanya, banyak lady boy  yang melakukan operasi di hampir   seluruh bagian tubuhnya.
 Di malam hari, para lady boy ini  akan  dengan mudah ditemui.  Mereka biasanya nongkrong di pub dan di   tempat-tempat hiburan lainnya.  Bahkan, ada juga turis cowok yang tak   merasa canggung jalan atau  sekadar hang out dengan lady boy.
 Lain  hal nya di kawasan Patpung  Street. Di kawasan ini semua bar  menampilkan  penari-penari telanjang  yang sangat vulgar. Bagi  pengunjung dapat  dengan leluasa menyaksikan  aksi para streaptis  tersebut di atas panggung  hanya dengan merogoh  kocek sebesar 375 BHT.

0 komentar for "Kehidupan malam di Thailand"