Aliens Abduction, kasus penculikan oleh alien yang misterius
Pada  malam hari tanggal 19 September 1961, Barney dan Betty Hill  sedang  mengendarai mobil mereka dari Quebec menuju Portsmouth. Saat itu   jalanan cukup sepi dan hanya ada beberapa mobil lain di sana. Ketika   mereka sampai di Groveton, New Hampshire, tiba-tiba mereka melihat   sebuah cahaya terang melayang di langit. Lalu, keduanya menjadi tidak   sadarkan diri.
Penculikan Barney dan Betty Hill
Tidak   berapa lama kemudian, mereka menemukan diri mereka sedang berada di   mobilnya. Pasangan suami istri ini tidak bisa mengingat peristiwa yang   baru saja terjadi.
Beberapa hari kemudian, Betty mengalami   serangkaian mimpi buruk yang kemudian membangkitkan kembali ingatan   mengenai peristiwa yang terjadi pada malam tanggal 19 September 1961.
Sekarang, Betty percaya kalau ia dan suaminya sesungguhnya telah diculik oleh alien.
Setelah   berkonsultasi dengan psikiater, keduanya sepakat menjalani sesi   hipnotis untuk membangkitkan memori lain yang mungkin masih terkubur   mengenai peristiwa itu. Dari sesi hipnotis tersebut, terungkap   detail-detail mengerikan dari kejadian misterius di malam itu.
Kemungkinan Aliens Abduction di masa Lampau
Kisah   pasangan Hill kemudian menarik perhatian luas sehingga media-media   nasional mulai memberitakannya. Lalu, sebuah film mengenai pengalaman   merekapun juga turut dibuat. Pada tahun 1990an, fenomena aliens   abduction menjadi semakin populer ketika film seri The X-Files
Peristiwa   Barney dan Betty Hill menandai euforia aliens abduction di Amerika  yang  menyebabkan beberapa peneliti yang lebih logis mencoba untuk   menyelidiki fenomena ini lebih dalam.
Walaupun peristiwa   penculikan Barney dan Betty Hill adalah yang paling terkenal, namun   beberapa penulis percaya kalau fenomena ini sesungguhnya telah   berlangsung pada tahun-tahun sebelumnya.
Peneliti UFO bernama Jerome Clark menjuluki peristiwa aliens abduction sebelum Hill dengan sebutan Paleo Abductions.
Salah satu contoh kasus ini adalah yang tercatat di harian Daily Mail tahun 1897 dimana seorang kolonel bernama H.G. Shaw   mengklaim kalau ia dan seorang temannya dianiaya oleh tiga makhluk   humanoid berbadan tinggi yang berbulu halus. Ketiga makhluk itu mencoba   menculik Shaw dan temannya yang kemudian gagal karena sang kolonel   melawan.
Tahun 1954, seorang anonim menulis di harian Paris Match   dan menceritakan peristiwa yang menimpanya pada tahun 1921 ketika ia   masih kecil. Ia mengklaim kalau dua orang pria tinggi dengan helm dan   pakaian seperti 'pakaian selam' menculiknya dan membawanya menuju sebuah   tank berbentuk aneh sebelum kemudian dilepas kembali.
Lalu, seorang petani Brazil bernama Antonio Villas Boas juga mengaku diculik oleh para alien pada tahun 1957.
Di   kemudian hari, kasus Boas dan Hill akan menjadi dua kasus aliens   abduction yang paling terkenal dan paling banyak dibicarakan.
Apa yang terjadi pada mereka yang diculik?
Setelah   pasangan Hill menjalani sesi hipnotis, mereka bisa mengingat beberapa   detail yang kemudian dianggap sebagai ciri khas dalam aliens  abductions.
Menurut  mereka, alien-alien yang menculik mereka  memiliki tinggi sekitar 1,5  meter dan menggunakan seragam yang sama.  Yang luar biasa aneh adalah  bentuk kepala mereka yang sangat besar.  Deskripsi Pasangan Hill mengenai  alien kemudian turut mempopulerkan  istilah 'Grey', sejenis alien yang bentuknya seperti alien di film ET.
Mereka berdua juga dibimbing masuk ke dalam sebuah pesawat metalik berbentuk piringan.
Di  dalam pesawat tersebut alien-alien  itu mulai memeriksa sekujur tubuh  pasangan Hill, memotong sebagian  rambut Betty dan mengupas sedikit  kulit arinya untuk disimpan di sebuah  gelas. Alien itu kemudian  menanggalkan pakaian Betty, lalu mengatakan  kalau ia hendak memeriksa  sistem syarafnya. Setelah itu ia menusukkan  sebatang jarum ke pusar  Betty yang menyebabkannya merasakan kesakitan  yang amat sangat. Selain  melakukan prosedur medis terhadap Betty, mereka  juga mengambil contoh  sperma Barney.
Setelah semuanya selesai,  Betty  berbincang-bincang sejenak dengan para alien mengenai beberapa hal   seperti asal-usul mereka dan kehidupan manusia di bumi. Kemudian   pasangan Hill diberitahu kalau pemeriksaan telah selesai dan mereka   boleh kembali ke mobil.
Pengalaman Antonio Villas Boas juga mirip   dengan pasangan Hill. Para alien yang disebutnya juga memiliki tinggi   sekitar 1,5 meter mengambil contoh darahnya dan mengajaknya tour   keliling pesawat mereka.
Ketika Boas kembali ke rumahnya, ia menemukan kalau waktu telah berlalu selama empat jam.
Para abductee   (sebutan untuk korban penculikan alien) selain Boas dan Hill juga   menceritakan pengalaman yang mirip. Rata-rata menyebutkan kalau mereka   menjumpai objek bercahaya, lalu bertemu dengan makhluk-makhluk aneh   serupa Grey, dibimbing menuju   sebuah pesawat misterius, menjalani serangkaian prosedur medis yang   kadang disertai dengan penanaman implan (objek kecil) di dalam tubuh   mereka.
Setelah itu, mereka biasanya berbincang-bincang dengan   penculiknya, diajak berkeliling ke pesawat dan dibawa kembali ke lokasi   penculikan, walaupun kadang bisa juga di lokasi yang berbeda.Para abductee biasanya mengalami Missing Time atau Loss of time dimana mereka lupa dengan sebagian besar pengalaman mereka selama jam-jam tersebut.
Dalam   sebagian kasus, para abductee juga menemukan adanya bekas luka aneh   yang tidak dapat dijelaskan. Sebagian percaya kalau itu adalah bekas   pembedahan atau bekas penanaman implan yang dilakukan oleh alien.
Teori Konspirasi Aliens Abductee
Menurut David Icke,  salah seorang peneliti UFO, aliens abduction adalah sebuah peristiwa  penculikan yang dilakukan oleh para alien  yang bekerjasama dengan  militer Amerika. Dengan kata lain, konspirasi  antar planet. Tujuannya  adalah melakukan eksperimen genetika dan  menciptakan alien Hybrid atau anak-anak keturunan campuran alien dan manusia.
Lain   lagi mereka yang tidak percaya dengan alien. Menurut kelompok ini,   fenomena ini sebenarnya adalah hasil kerja dari pemerintah Amerika   Serikat yang tidak bisa melakukan eksperimen medis terhadap manusia   secara bebas karena terbentur dengan persoalan hukum. Jadi, mereka   menciptakan aktivitas aliens abduction untuk mengalihkan perhatian   masyarakat dari pemerintah.
Walaupun tidak memiliki bukti, kedua pandangan ini memiliki cukup banyak penganut di masyarakat.
Tetapi,   bagaimana para peneliti yang lebih rasional menanggapi fenomena ini?   Apakah pengalaman ini bisa membuktikan kalau para alien itu nyata dan   ada di tengah kita?
Menyelidiki Fenomena Aliens Abductee
Salah satu ilmuwan ternama yang kemudian tertarik mengenai fenomena ini adalah Dr.John Edward Mack,   seorang psikiater dari Harvard University. Dr. Mack bukan seorang   ufolog. Ia adalah seorang psikiater bereputasi tinggi yang telah menulis   lebih dari 150 artikel ilmiah dan pemenang Pulitzer Prize untuk salah satu bukunya.
Dr.Mack   mengadakan sesi terapi dan wawancara terhadap sekitar 800 orang yang   mengaku pernah diculik oleh alien. Dari penyelidikannya, Dr.Mack   menyimpulkan kalau ia tidak menemukan adanya keganjilan psikologis pada   para pasiennya tersebut. Ia menjadi begitu tertarik dengan subjek ini   hingga sampai menulis dua buku mengenainya dan mengorganisir sebuah   debat di Massachusets Institute of technology (MIT) selama lima hari untuk mendiskusikan fenomena ini.
Dr.   Mack kemudian menjadi salah satu psikiater bereputasi yang mempercayai   kebenaran fenomena ini. Namun, peneliti yang lain tetap skeptis.
Pandangan alternatif dalam kasus Aliens Abduction
Salah   satu alasan mereka yang skeptis adalah penggunaan hipnotis dalam   membangkitkan ingatan yang hilang mengenai peristiwa penculikan (Missing   Time).
False Memory
Dalam   kasus Barney dan Betty Hill, ingatan mereka mengenai peristiwa   penculikan itu muncul setelah Betty mengalami serangkaian mimpi dan sesi   hipnotis. Menurut para skeptik, bisa jadi pasangan Hill telah  mengalami  False Memory.
Mereka   yang mengalami False Memory biasanya akan mengingat suatu pengalaman   yang salah namun dipercayai olehnya sebagai kebenaran. False memory   memang bisa dialami oleh mereka yang menjalani terapi hipnotis untuk   membangkitkan ingatan seperti yang dijalani pasangan Hill.
Salah   satu argumen teori False Memory misalnya adalah ingatan Barney yang   dibangkitkan lewat hipnotis mengenai bentuk alien yang dilihatnya.   Menurut Barney, alien yang dijumpainya memiliki mata aneh yang   kelopaknya menutup dengan melingkar. Fitur mata ini ternyata bisa   dijumpai di alien pada film 'The Outer Limits' yang diputar hanya 12 hari sebelum Barney menjalani sesi hipnotis.
Jadi,   ada kemungkinan kalau ingatan-ingatan yang muncul di kepala pasangan   Hill adalah pikiran campur aduk yang kemudian membentuk sebuah False   Memory.
Selain informasi yang diterima dari lingkungan (atau   acara TV), False Memory juga bisa dihasilkan dari pengaruh sugesti sang   penghipnotis (kalian mungkin sudah pernah menonton metode ini dilakukan   di televisi). Ada kemungkinan kalau psikiater yang menghipnotis tanpa   sengaja telah membimbing pasangan Hill dalam pembentukan False Memory   mengenai aliens abduction.
Memang, teori ini cukup masuk akal   mengingat banyaknya ingatan-ingatan mengenai aliens abduction muncul   karena pengaruh hipnotis. Kalian bisa melihat contoh metode ini   dilakukan di film fourth kind.
Halusinasi, Schizoprenia dan kelainan Psikologis lainnya
Sebagian psikolog lain percaya kalau kasus aliens abduction sebenarnya hanyalah sebuah kelainan psikologis seperti schizoprenia   yang bisa timbul akibat trauma masa kecil atau pengaruh obat-obatan.   Kalainan-kelainan seperti ini biasanya juga disertai dengan halusinasi   atau sensasi fisik lainnya.
Contohnya adalah hasil penelitian psikiater bernama Rick Strassman. Pada tahun 1988, ia menyuntikkan dosis tinggi Dimethyltryptamine (DMT)   pada sejumlah sukarelawan. Hasilnya, 20 persen dari para sukarelawan   tersebut mengalami pengalaman yang mirip dengan para abductee.
Selain  kelainan psikologis, fenomena sleep paralysis  juga dipercaya  bertanggung jawab atas  pengalaman para abductee. Ketika  mereka  mengalami sleep paralysis atau ketindihan, kemungkinan sebagian  dari  mereka akan segera mengkaitkannya dengan aliens abduction.
Disamping   teori False memory, teori kelainan psikologis adalah teori yang   dianggap paling bisa menjelaskan mengenai fenomena aliens abduction.    Tetapi, bisakah dua teori ini menjelaskan secara sempurna fenomena ini?
Jawabannya: tidak.
Tetapi,   para ufolog dan abductee pun memiliki kesulitannya sendiri untuk   membela teori mereka. Ini semua dikarenakan para abductee tidak memiliki   bukti fisik kuat yang bisa dijadikan dasar argumen mereka.
Lalu bagaimana soal implan dan bekas luka di tubuh mereka?
Walaupun   kita bisa menemukan banyak klaim mengenai keberadaan implan di tubuh   para abductee, namun luar biasanya, sampai sekarang, para peneliti belum   pernah menemukan implan yang benar-benar bersifat ekstra terestrial.   Salah seorang peneliti UFO bernama Whitley Strieber
Menurut Strieber:
  mengangkat dan menjadikan fenomena ini sebagai bagian yang penting di  dalam alur ceritanya.  juga mengakui masalah ini. Awalnya ia percaya  kalau dirinya pernah  diculik oleh alien yang memasang implan di  telinganya. Ketika Strieber  menjalani operasi pengangkatan, implan  tersebut ternyata hanya potongan  colagen yang terbentuk dari tulang  rawan. Sama sekali bukan sesuatu yang  bersifat ekstra terestrial.
'Para skeptik selalu mencoba membuktikan kalau bukti-bukti yang telah dikumpulkan sebenarnya tidak berarti, sedangkan mereka yang percaya UFO selalu beranggapan kalau bukti-bukti itu konklusif. Kedua pendekatan itu hanya membuang-buang waktu karena sesungguhnya kita memang belum pernah mendapatkan bukti-bukti yang konklusif.'Sama halnya dengan bekas luka pada tubuh abductee. Dalam banyak kasus, ketika diperiksa oleh dokter, bekas luka yang diklaim sebagai bekas pembedahan oleh alien ternyata hanya sebuah luka biasa yang diakibatkan oleh jamur atau fenomena lain. Sekali lagi, kita belum menemukan bukti-bukti yang konklusif itu.
Aktifitas Setan
Ada sebuah pernyataan yang menarik mengenai aliens abduction yang di berikan oleh Carl Sagan, seorang astronom. Dalam bukunya yang berjudul The Demon Haunted World, ia menyebutkan kalau deskripsi mengenai pengalaman aliens abduction sesungguhnya memiliki kemiripan dengan kisah-kisah penculikan oleh iblis atau setan dari seluruh dunia.
Ia menulis:
'Memang tidak ada pesawat antariksa di dalam kisah-kisah tersebut. Namun, elemen sentralnya sama, termasuk makhluk langit yang memiliki hasrat seksual, berjalan menembus tembok, berkomunikasi dengan telepati dan melakukan eksperimen reproduksi terhadap manusia.'Pernyataan Carl Sagan cukup menarik. Jika di dunia barat, makhluk misterius yang memiliki karakter seperti 'Grey' disebut dengan alien, maka di dunia Timur, makhluk dengan karakter seperti itu sering dihubungkan dengan Iblis atau siluman.
Lalu, dengan mengacu kepada dua pandangan ini, bisakah kita mengatakan kalau sesungguhnya alien dan iblis adalah satu oknum yang sama?
Jika iya, pertanyaannya adalah, siapakah yang telah dengan benar mengidentifikasi identitas makhluk itu? dunia barat atau dunia timur?
Ataukah keduanya memang makhluk yang berbeda dan aliens abduction membuktikan keberadaan mereka?

0 komentar for "Aliens Abduction, kasus penculikan oleh alien yang misterius"