Jam Dinding Ini Tak perlu Baterai Hanya Perlu Serangga
 Lalat yang menempel di sabuk berlapis madu siap dipotong. Bangkainya akan dikonversi menjadi energi.
 
 Sekelompok  desainer dan peneliti dari Bristol Robotics Laboratory, Inggris,  berhasil membuat jam dinding yang tidak membutuhkan baterai atau sumber  listrik agar dapat bekerja. Ia mendapatkan energi dari serangga yang ia  “santap”.
Seperti dikutip dari Npr, 10 Februari 2011, untuk menangkap lalat, jam  tersebut memiliki sabuk yang berputar. Sabuk tersebut dilapisi madu yang  lengket.
“Jam ini beroperasi seperti penangkap lalat biasa. Lalat yang tertarik  akan menghampiri madu lalu mendarat di sabuk itu. Ia kemudian akan  menempel di sana,” kata Chris Melhuish, peneliti dari Birstol Robotics.
Sabuk pada jam tersebut berputar secara perlahan-lahan dan di bagian  bawahnya terdapat pisau yang akan memotong setiap serangga yang  tersangkut di sabuk.
“Setelah dipotong, serangga akan dijatuhkan ke dalam sel bahan bakar di  bagian bawah. Perangkat inilah yang mengubah bahan organik menjadi  energi listrik,” ucap Melhuish.
Menurut Melhuish, ide dari jam tersebut datang dari tanaman yang memangsa serangga untuk dijadikan sumber energi.
“Kami ingin dapat membuat alat yang bisa mencari sumber energinya  sendiri dari lingkungan sekitar,” ucap Melhuish. “Khususnya di kawasan  yang tidak terjangkau sinar matahari,” ucapnya.
Melhuish menyebutkan, jam karnivora yang ditemukan itu memang baru  merupakan prototipe. Pada uji coba, delapan ekor lalat yang ia tangkap  akan memasok energi yang cukup untuk membuat jam itu bisa beroperasi  selama 12 jam.
“Ia memang belum mampu menangkap banyak lalat untuk memasok energi bagi  motor yang ada di bagian atas ataupun jam digitalnya. Namun ini baru  langkah awal,” ucap Melhuish.

0 komentar for "Jam Dinding Ini Tak perlu Baterai Hanya Perlu Serangga"