VIDEO: Badai Matahari Terjang Bumi
Dinding plasma Matahari menerjang titik kecil, Bumi. "Video ini membuat saya merinding."
Untuk kali pertamanya, pesawat ruang angkasa yang jauh dari Bumi, STEREO-A, menjadi saksi saat terjadinya badai Matahari melanda planet Bumi. Sebuah video yang dirilis NASA telah membuat para fisikawan tercengang. Lihat videonya di sini.
"Video  ini membuat saya merinding," kata Craig DeForest, ilmuwan dari  Southwest Researcher Institute di Boulder, Colorado. "Ini menunjukkan  pembengkakan CME (coronal mass ejection) menjadi dinding plasma  besar kemudian menerjang sebuah titik biru. Titik tersebut adalah Bumi,  tempat tinggal kita. Saya merasa kecil, tak berarti," tambah dia.
CME  adalah ledakan besar yang melontarkan miliaran ton awan plasma korona.  Ketika menyapu Bumi, ia dapat menyebabkan aurora, badai radiasi, dan  dalam kasus yang ekstrem adalah terputusnya jaringan listrik dan  mematikan sistem satelit. Melacak awan ini dan prediksi kedatangannya  adalah bagian penting terkait cuaca luar angkasa.
"Kami pernah  melihat CME sebelumnya, namun tak pernah seperti ini," kata Lika  Guhathakurta, ilmuwan misi STEREO di kantor pusat NASA. "STEREO-A telah  memberi kita pandangan baru tentang badai matahari."
STEREO-A adalah satu dari dua pesawat luar angkasa yang diluncurkan  pada 2006 untuk mengobservasi aktivitas Matahari. Saat badai itu  terjadi, STEREO-A berjarak lebih dari 65 juta mil dari Bumi.
CME  pertama yang meninggalkan Matahari terlihat terang dan mudah dilihat.  Namun, visibilitasnya secara cepat menurun saat awan plasma berekspansi  ke ruang hampa udara. Saat melintasi orbit Venus, cahayanya jutaan kali  lebih pucat dari bulan purnama, dan ribuan kali lebih pucar dari Bima  Sakti. CME yang mencapai Bumi hampir sama tipis dengan ruang hampa,  nyaris transparan.
"Membedakan CME dengan cahaya bintang atau debu angkasa selama ini menjadi tantangan besar," kata Craig DeForest.
Butuh tiga tahun, sejak 2008, bagi tim ilmuwan untuk belajar  mengenali CME. Kabar baiknya, kini teknik tersebut telah disempurnakan.  Ini sangat penting artinya dalam prediksi cuaca ruang angkasa. Dengan  mengkalkulasi kecepatan CME, kita bisa mengestimasi kapan ia akan  mencapai Bumi.
"Di masa lalu, prediksi terbaik kami soal  kedatangan CME, penuh ketidakpastian, plus atau minus 4 jam," kata  Alysha Reinard dari Space Weather Prediction Center NOAA. "Video ini  secara signifikan akan mengurangi tingkat kesalahan. (sumber: NASA)

0 komentar for "VIDEO: Badai Matahari Terjang Bumi"