Perbuatan yang Utama
Dalam sebuah hadis riwayat Al Munziri, Rasulullah SAW menyatakan kepada sahabat-sahabatnya, ''Inginkah aku sampaikan kepada kalian perbuatan baik yang lebih utama derajatnya dari puasa sunat, shalat sunat, dan sedekah sunat?'' Mereka menjawab, ''Benar, kami ingin mengetahuinya.'' Rasulullah SAW menyatakan, ''Yaitu mengislahkan (membereskan kembali hubungan) antara dua orang atau kelompok yang bertentangan. Karena, sesungguhnya rusaknya hubungan (karena menjadi pertentangan) adalah Al Haliqoh (ibarat tukang cukur yang dengan mudah menghabiskan rambut seseorang).''
Salah satu keprihatinan yang mendalam yang kita rasakan bersama pada saat ini adalah mudah dan seringnya terjadi pertentangan antarsesama umat, terutama antarsesama tokoh dan para elitenya. Pertentangan ini sesungguhnya akan cepat menguras semua potensi dan kekuatan yang dimiliki umat. Ibarat tukang cukur yang dengan mudah menghabiskan dan menghilangkan rambut orang yang dicukurnya. Padahal, untuk tumbuh kembali membutuhkan waktu yang cukup lama.
Dengan kondisi seperti ini, dapat dipastikan kaum Muslimin tidak akan mampu merespons dan memberikan solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan yang terjadi saat ini. Islam sebagai rahmatan lil alamin (sebagaimana dinyatakan dalam QS 21: 107) akan sulit diwujudkan dalam tataran kenyataan. Ketinggian derajat Islam dan umatnya akan sulit diwujudkan, kecuali sebatas wacana dan pemikiran. Bahkan, kepentingan internal umat Islam (seperti memberantas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan dalam seluruh bidang kehidupannya) akan mudah terabaikan dan cenderung ditinggalkan.
Karena itu, upaya-upaya untuk merajut ukhuwwah dan merakit kebersamaan harus terus-menerus diusahakan dan diwujudkan oleh semua pihak, betapa pun berat dan sulit melakukannya. Hadis tersebut di atas memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang berusaha secara serius, sungguh-sungguh, dan terus-menerus mewujudkan perdamaian dan persatuan antarkelompok umat yang sedang bertikai dan bertentangan. Perbuatan ini dianggap sebagai perbuatan baik yang lebih utama dibandingkan dengan ibadah-ibadah sunah yang lainnya.
Bahkan, di dalam QS Al-Anfaal ayat 1, digambarkan bahwa ketakwaan seseorang terkait dengan upaya yang dilakukannya dalam memperbaiki hubungan antara sesama orang-orang yang beriman. Hanya saja, ketika melakukannya, diperlukan keikhlasan dan kesabaran yang tinggi, karena pekerjaan mengislahkan umat adalah pekerjaan yang sangat melelahkan dan menguras energi. Tetapi, itu harus tetap dilakukan. Karena, hanya dengan islahlah umat Islam akan mendapatkan rahmat dan pertolongan dari Allah SWT. Sebagaimana dinyatakan dalam QS Al-Hujuraat ayat 10, yang berbunyi, ''Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu, dan bertakwalah kepada Allah SWT, supaya kamu mendapatkan rahmat.''
Semoga Allah SWT melimpahkan keikhlasan dan kesabaran bagi para pemimpin umat dan kita semua untuk bersatu padu mewujudkan ukhuwwah Islamiyyah yang sangat dibutuhkan dalam membangun umat yang berkualitas (khoira ummah). Wallahu 'alamu bi ash-Shawab.
0 komentar for "Perbuatan yang Utama"