Peringkat | Merek | Jumlah pesan | Kecintaan (dalam persentase) |
1. | Apple | 25.827 | 64,78% |
2. | LG | 1.724 | 71,81% |
3. | Sony | 2.432 | 52,34% |
4. | Panasonic | 150 | 78% |
5. | Asus | 168 | 62,5% |
6. | HCL | 37 | 56,76% |
7. | Hewlett-Packard | 21 | 52,38% |
8. | Packard Bell | 5 | 20% |
9. | Medion | 8 | 0% |
10. | Fujitsu | 42 | 28,57% |
Rata-rata merek laptop | 34.818 | 59,04% |
Nicole Kidman |
Stenolicnus ix |
Pertanyaan:
Bagaimana kita menyelaraskan antara ilmu kedokteran sekarang yang telah mengetahui jenis kelamin bayi laki-laki atau perempuan, dengan firman Allah: “Dia mengetahui apa yang ada dalam rahim.” (Qs. Luqman:34) dan penjelasan dalam tafsir Ibnu Jarir dari Mujahid bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang jenis kelamin anak yang dikandung isterinya, maka Allah menurunkan ayat itu, serta penjelasan Qatadah rahimahullah?
Mana yang mengkhususkan keumuman firman Allah, “Apa yang ada di dalam rahim?”
Jawaban:
Sebelum saya berbicara tentang masalah ini saya akan menjelaskan bahwa tidak mungkin adanya pertentangan antara ayat: Al-Quran yang sharih dengan realitas. Jika terjadi pertentangan antara realitas dengan ayat, bisa jadi apa yang dijelaskan dalam realitas itu baru berupa prasangka bukan hakikat atau ayat-ayat Al-Quran itu tidak bersifat sharih dalam pertentangannya, karena ayat Al-Quran yang sharih dan hakikat yang realitis, keduanya bersifat qath’i (pasti), sehingga tidak mungkin terjadi pertentangan antara dua hal yang bersifat qath’i itu.
Jika masalah ini telah jelas, maka dikatakan bahwa sekarang mereka telah mampu melihat janin yang ada di dalam rahim dengan alat canggih, sehingga diketahui jenis kelaminnya, perempuan atau laki-laki. Jika perkiraan itu salah, maka jangan dibicarakan, tetapi jika benar berarti tidak bertentangan dengan ayat, karena ayat tersebut menunjukkan atas perkara gaib, yaitu ilmu Allah dalam lima perkara gaib, yang berkaitan dengan janin, yaitu lamanya dalam perut ibunya, kehidupannya, pekerjaan, rizkinya, kesengsaraannya, kebahagiaannya, dan jenis kelaminnya; laki-laki atau perempuan, sebelum diciptakan.
Adapun sesudah diciptakan maka hal itu tidak lagi disebut ilmu ghaib, karena setelah diciptakan berarti menjadi pengetahuan riil (dapat disaksikan) hanya saja dia tertutupi oleh tiga kegelapan (selaput), yang apabila selaput itu disingkap, akan jelaslah perkaranya.
Hal ini tidak jauh bedanya dengan ciptaan Allah yang berupa cahaya, yaitu cahaya kuat yang menembus selaput itu sehingga menjadi jelaslah jenis kelamin janin, laki-laki atau perempuan.
Pada ayat tersebut tidak secara sharih mengatakan pengetahuan tentang jenis kelamin, laki-laki aau perempuan dan begitu juga sunnah Nabi. Sedangkan hadits yang dinukil oleh penanya dari Ibnu Jarir dari Mujahid bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam tentang jenis kelami anak yang dikandung isterinya, lalu Allah menurunkan ayat ini, hadits ini adalah hadits munqathi‘, karena mujahid rahimahullah termasuk dari kalangan tabi’in.
Sedangkan penafsiran Qatadah rahimahullah itu mungkin dimaksudkan pengkhususan Allah terhadap pengetahuan janin itu sebelum diciptakan, sedangkan setelah diciptakan dapat diketahui selain-Nya.
Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam menafsirkan ayat dalam surat Luqman tersebut, “Begitu juga tidak diketahui orang lain di dalam rahim, apa yang akan diciptakan-Nya, tetapi jika telah ditetapkan penciptaaannya, laki-laki atau perempuan, bahagia atau sengsara, hal itu diketahui oleh malaikat yang diutus oleh Allah untuk meniupkannya dan orang-orang tertentu yang dikehendaki-Nya.
Sedangkan mengenai pertanyaan Anda tentang pengkhususan dari firman Allah yang umum, “Apa yang ada di dalam rahim.”
Kami menjawab: “JIka ayat itu berkaitan dengan jenis kelamin janin; laki-laki atau perempuan setelah penciptaan, maka pengkhususnya adalah indra dan realitas. Para ulama’ ushul telah menyebutkan bahwa pengkhusus dari keumuman Al-Kitab dan Sunnah adalah bisa nash, ijma’, qiyas, indra atau akal. Pendapat mereka dalam hal ini jelas.
Jika ayat itu tidak menjelaskan Janis setelah diciptakan, tetapi yang dimaksudkan adalah sebelum penciptaan, maka pendapat ini tidak bertentangan dengan penemuan modem yang juga mengetahui jenis kelamin janin, laki-laki atau perempuan.
Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada dalam realitas ini sesuatu yang bertentangan dengan ayat-ayat Al-Quran yang sharih, yang karenanya musuh-musuh Allah mencela Al-Quran, karena secara lahir terjadi pertentangan. Hal itu terjadi karena pemahaman mereka yang sempit terhadap Kitabullah atau karena niat mereka yang jelek. Tetapi menurut ahli agama dan ilmu yang membahas tentang hakikat sesuatu, telah menepis keraguan mereka tersebut.
Manusia dalam hal ini terbagi menjadi dua kelompok dan satu kelompok penengah.
Kelompok pertama:
Mereka yang berpegang kepada zahir Al-Quran yang tidak sharih dan mengingkari segala aspek yang realistis dan meyakinkan, yang bertentangan dengannya. Maka dari itu dia mencela kepada dirinya sendiri karena ketidakmampuannya atau mencela Al-Quran karena dalam pandangannya telah bertentangan dengan realitas yang meyakinkan.
Kelompok kedua:
Menentang apa yang ditunjukkan oleh Al-Quran dan mengambil pemikiran yang bersifat materialistis belaka, maka mereka ini adalah orang-orang Ateis.
Sedangkan kelompok penengah:
Mereka mengambil dalalah Al-Quran, membenarkan realitas dan mengetahui bahwa tiap-tiap aspek memiliki kebenarannya tersendiri, tidak mungkin terjadi pertentangan antara ayat-ayat Al-Quran yang sharih dengan masalah yang nyata, lalu dia memadukan antara pengetahuan yang ada pada dalil naqli (wahyu) dengan akal, sehingga selamatlah agama dan akalnya. Semoga Allah memberikan petunjuk kepada orang-orang yang beriman dalam kebenaran yang mereka perselisihkan dan Allah memberikan petunjuk kepada siap yang dikehendaki-Nya menuju jalan yang lurus.
Semoga Allah memberikan taufik-Nya kepada kita dan kepada saudara-saudara kita yang Mukmin serta menjadikan kita sebagai penunjuk orang-orang yang mendapat petunjuk dan pemimpin orang-orang yang shalih. Tiada yang memberi kami taufik kecuali Allah, kepada-Nya kami bertawakkal, dan kepada-Nya kami bertaubat.
Sumber: Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji (Fatawa Arkanul islam), Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Darul Falah, 2007 [ konsultasisyariah.com]
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh…
Buat teman teman sekalian…
Hati-hati menulis kata [1sr4el] di wall anda… !!
Mulai sekarang jangan pernah menuliskan kata2 yang yang berhubungan dengan I5Ra3L di WALL atau di Note anda karena secara otomatis anda akan langsung masuk ke pagenya 1sr43L .
VIEW This Link
http://www.facebook.com/pages/Israel/108099562543414?v=stream&ref=ts
Coba lihat..!! Sudah banyak teman kita yang like page tersebut… Padahal mereka tak bermaksud untuk gabung atau like page tersebut…..
Mungkin Anda juga termasuk dari mereka yang telah tergabung.. Waspada dan segera untuk keluar karena jumlah anggota mereka setiap jam bertambah. Sebarkan ke saudara2 yang lain.. Karena kita bukan pengikut the real terorist israel atau jadi fans nyan lsra3l
Semoga Allah selalu melindungi kita dan mmberikan petunjuk-Nya pada kita semua.. Amiin..
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja…..
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT….kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..