Meyakini Janji Allah
Saudara-saudara seiman, salah satu modal penting perjuangan umat Islam didalam menegakkan kebenaran, keadilan, kejujuran, kemerdekaan (ekonomi maupun politik) dan keberpihakkan kepada kaum lemah yang hidupnya menderita (mustadh'afin) adalah keyakinan akan adanya janji Allah. Bahwa sanya Dia akan melindungi, memberikan kemenangan bahkan juga kekuasaan kepada setiap orang yang benar-benar beriman dan beramal saleh.
Allah Swt berfirman :
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merobah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yang fasik". (QS.An-Nur[24]:55)
Kesadaran dan keyakinan terhadap janji Allah ini, akan melahirkan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran didalam memperjuangkan suatu cita-cita, terutama cita - cita bermasyarakat dan berbangsa yaitu lahirnya masyarakat madani yang adil dan sejahtera lahir batin, meskipun dalam pelaksanaannya akan mendapatlan godaan, tantangan dan hambatan.
Tantangan tersebut bisa bersifat internal yang datang dari diri sendiri, seperti lemah pendirian, pesimis, cepat mengeluh, malas berfikir dan bekerja dan sifat-sifat negatif lainnya. Bisa pula tantangan itu datang dari luar, seperti fitnah, adu domba, perang pemikiran atau yang biasa disebut ghazwul fikr.
Yang harus disadari adalah bahwa orang atau kelompok yang anti pada nilai-nilai kebenaran pun, sesungguhnya mereka menghadapi godaan, tantangan dan kesulitan, sama seperti yang kita hadapi. Justru yang membedakan adalah keyakinan akan adanya janji Allah Swt. tersebut.
Perhatikan firman-Nya:
"Janganlah kamu berhati lemah dalam menghadapi mereka. Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".(QS.An-Nisa[4]:104)
Karena itu meskipun pada saat ini kita sedang menghadapi godaan, tantangan dan kesulitan, baik secara ekomoni maupun politik, kita sebagai umat Islam yang menjadi mayoritas penduduk di negara yang kita cintai ini, harus tetap konsisten dan istiqamah dalam melakukan amal saleh yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Insya Allah janji Allah Swt. pasti akan kita raih sesuai dengan amal perbuatan yang kita lakukan. Wallahu a'lam bisshawab.
0 komentar for "Meyakini Janji Allah"