Seru! Pasien RSJ Lakoni Pentas Seni
Menyaksikan sebuah pentas seni yang dimainkan oleh para seniman profesional adalah hal yang biasa. Namun, bagaimana jika yang memerankannya adalah orang yang memiliki gangguan kejiwaan. Tentu luar biasa!
Hal itulah yang terjadi di Magelang. Sejumlah pasien Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Soeroyo Magelang, Jawa Tengah, ikut memeriahkan Pentas Budaya HUT Ke-1105 Kota Magelang, Minggu (10/4/2011).
Tak disangka, mereka mampu melakoni berbagai macam kesenian, mulai dari seni musik, vokal grup, tari tradisional jathilan, hingga drama. Tidak hanya itu, mereka pun tampak luwes bergerak dan lincah tak kalah dengan seniman profesional.
"Kegiatan tersebut merupakan salah satu terapi penyembuhan bagi pasien-pasien tersebut," kata Sri Haryati, salah seorang psikolog RSJ Prof Dr Soeroyo.
Menurut Sri, pasien dengan gangguan kejiwaan memiliki gejala positif dan negatif. Gejala positif yang dimaksud, misalnya, halusinasi dan tingkah laku kacau. Gejala ini bisa disembuhkan dengan memakai obat-obatan dari dokter (terapi farmako).
Sementara itu, gejala negatif adalah keadaan di mana pasien hanya mau menyendiri, tidak mau melakukan pekerjaan apa pun ketika sudah kembali ke masyarakat. Gejala ini bisa berlangsung lama dan sulit disembuhkan dengan terapi farmako. Namun, ternyata bisa diminimalkan dengan terapi kesenian.
"Dengan berpentas seni, mereka akan bebas mengungkapkan ekspresi sehingga tidak menutup diri dan lebih percaya diri untuk menunjukkan kemampuan mereka, " imbuh Sri Haryati.
Selain itu, ujarnya, peran keluarga dan lingkungan sekitar juga sangat dibutuhkan untuk kesembuhan pasien. Selama ini pasien dengan gangguan kejiwaan dianggap "sampah masyarakat" yang harus dijauhkan dari lingkungan sekitar, apalagi pasien dengan kecenderungan gejala positif berlebih atau sering berperilaku buruk seperti mengamuk dan mengancam.
Padahal, jika diperlakukan dengan baik, wajar, dan tidak ada yang memicu, kata Sri, perilaku kacau seperti itu tidak akan terjadi. Oleh karena itu, pihaknya ingin menyadarkan masyarakat bahwa pasien-pasien gangguan jiwa bukanlah orang yang harus hindari dan diejek, melainkan orang yang juga perlu dirangkul sebagaimana orang-orang normal pada umumnya.
"Pada intinya kami ingin mengembalikan fungsi peran pasien sebagai makhluk sosial pada umumnya ketika mereka sudah kembali ke masyarakat. Begitu juga kami ingin membuka mata dan pikiran masyarakat bahwa mereka sebenarnya butuh dukungan agar bisa sembuh," katanya.
0 komentar for "Seru! Pasien RSJ Lakoni Pentas Seni"