MALAIKAT-MALAIKAT PENYUSUP
Pertolongan Tuhan kepada umat Islam saat menghadapi musuh kafir pada perang Badar ini diungkap beberapa kali dalam beberapa gaya bahasa. Kali ini menggunakan kata wahyu (idz yuhi Rabbuk) yang dilewatkan kepada komunitas malaikat. Artinya, perolongan sebegitu definitif dan pasti dikucurkan seperti definitifnya wahyu al-Qur'an yang dinuzulkan kepada Nabi Muhammad SAW.Karenanya, maka para malaikat diperintahkan agar turun memberi pemantapan kepada umat Islam (fatsabbitu al-ladzin amanu), bahwa dalam ekspedisi Badar nanti Tuhan pasti membela dan menjamin kemenangan. Tehnisnya gimana?
Ada malaikat yang turun di medan laga dan menempati baris depan. Tentu saja tampilannya disesuaikan dengan tentara Islam waktu itu. Dengan penyamaran yang amat sempurna itu mereka menduga teman sendiri dan tidak satupun yang menduga bahwa itu mailakat. Malaikat itu lantas memberi semangat dan meyakinkan sebegitu rupa bahwa pasti menang dan pasti menang.Jika dipihak kaum mislimin malaikat menyemangati dan meyakinkan bakal menang, tidak demikian ketikan mereka menyusup di tentara kafir. Prilakunya psimis dan omongannya memebuat orang-orang kafir mengkeret dan nyalinya ciut. (sa-ulqi fi qulub al-ladzin kafaru al-ru’b). Meski kekuatan mereka tiga kali lipat di atas kaum muslimin, namun hati mereka jauh lebih ciut dan terus dihantui rasa takut. Sesungguhnya hati mereka meyakini betul bahwa kekuatan langit itu ada, meski sikapnya kafir dan mengingkari.
Dan benar, di antara panglima perang mereka bersilang pendapat dan bertengkar. Terjadilah kekacauan interen yang sangat krusial sehingga memecah konsentrasi dan mengendorkan semangat perang. Berikut ini gambaran betapa doktrin Rasulullah SAW yang langsung disambut dengan semangat dan suka hati oleh sahabat.
Saat itu, Nabi Muhammad SAW bersumpah: ”Demi Dzat Allah di mana jiwa dan ragaku ada dalam genggamanNya. Bahwa tidak satupun di antara yang ikut perang hari ini, asal dengan tulus karena Allah, pasti dijamin masuk surga”.
Umair ibn al-Hamam al-Anshari yang sedang makan korma dan mengunyah, langsung memuntahkan dan korma yang ada di tangannya juga dibuang. “Tak ada jalan lain masuk sorga, kecuai harus menghabisi mereka, Allah Akbar”. Dia berperang dan ternyata terbunuh. Selamat wahai Umair. Silakan menikmati surga.
William Muir, sejarahwan Barat membenarkan adanya semangat mati syahid di pihak Islam dan ketakutan di pihak kafir ini.
Posted by Toko Alifa
on 19.53.
Filed under
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
You can leave a response or trackback to this entry
0 komentar for "MALAIKAT-MALAIKAT PENYUSUP"